Halaman

Minggu, 08 Mei 2011

Bloom, Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan


Pembangkit listrik menggunakan bahan bakar alami dan udara untuk memproduksi listrik.
Bloom, pembangkit listrik ramah lingkungan (bloomenergy.com)
VIVAnews - Google, eBay, FedEx, Walmart and Coca-Cola merupakan contoh perusahaan yang telah menggunakan pembangkit energi yang pengembangannya merupakan teknologi yang tadinya akan digunakan untuk program ruang angkasa ke planet Mars.

Bloom Energy, perusahaan teknologi asal Silicon Valley, telah membuat teknologi yang mampu mengonversi udara dan bahan bakar menjadi listrik melalui proses kimia yang ramah lingkungan.

Bahan bakar seperti biogas dan bahan bakar alami lainnya dihantarkan melalui anoda, sementara udara dihantarkan lewat katoda. Di antara anoda dan katoda terdapat elektrolit. Ion oksigen kemudian bereaksi dengan bahan bakar untuk memproduksi listrik.

“Selama bertahun tahun, kita mendengar janji-janji bahwa akan ada solusi energi yang baru, terjangkau, dan bersih,” kata John Doerr, salah satu direksi Bloom Energy, seperti VIVAnews kutip dari Irishtimes, 16 April 2010. “Kini Bloom telah menghadirkan teknologi tersebut,” ucapnya.

Bloom Energy dikembangkan oleh Dr K.R Sridhar, seorang professor di bidang aeronautical and mechanical engineering, mantan penasihat NASA. Saat terlibat dalam proyek ke Mars, ia menyadari bahwa teknologi yang sedang mereka kerjakan (menggunakan kombinasi energi surya dan air untuk menyediakan udara dan bahan bakar untuk pergi ke Mars) bisa diterapkan di bumi.
Diproduksi menggunakan material terjangkau (komponen utama pembangkit listrik tersebut adalah ribuan keramik padat yang terbuat dari bubuk serupa pasir), setiap server yang berukuran satu ruang parkir mobil mampu menyediakan daya sebesar 100kw.Perangkat ini sangat efisien dan mudah diinstalasikan serta dirawat. Selain itu, pembangkit ini juga mampu menyediakan daya secara konstan, tidak seperti pembangkit listrik tenaga angin atau tenaga surya yang tidak selalu ada.Dibandingkan dengan sumber energi konvensional berbasis fosil, energi ini mampu mereduksi emisi CO2 dari konsumsi daya antara 40 sampai 100 persen. Bloom Energy mengklaim bahkan teknologi mereka 67 persen lebih ramah lingkungan dibanding sumber daya berbasis batu bara.Setiap unit berkapasitas 100kw disebutkan dapat memasok energi untuk 100 rumah atau kantor berukuran 9100 meter persegi. Semakin besar perusahaan, unit pembangkit listrik bisa ditambahkan. Caranya cukup dengan menambahkan unit baru dan menghubungkan tiap-tiap pembangkit listrik tersebut.
VIVAnews

Albatron Bikin LCD Biasa Jadi Layar Sentuh


Modul sentuh ini didesain untuk monitor LCD ukuran 21,5 inci dengan aspek rasio 16:9.
Albatron EM215, lapisan tambahan agar monitor jadi layar sentuh (albatron.com.tw)
VIVAnews - Albatron Technology, salah satu produsen komponen dan perangkat komputer asal Taiwan akan menghadirkan External Multi-touch Module EM215 di ajang Computex 2010 yang akan datang.

Perangkat EM215 mengadopsi teknologi optik dan kompatibel dengan fitur sentuh milik Windows. Dengan demikian, pengguna bisa menginstalasikan EM215 dengan mudah, hanya dengan menancapkannya ke port USB.

“Windows 7 mendukung teknologi sentuh, akan tetapi sebagian besar pengguna tak bisa menikmatinya kecuali mereka membeli PC atau monitor yang mendukung layar sentuh,” kata juru bicara Albatron, pada keterangannya, 20 Mei 2010.

Albatron menyebutkan, dengan menggantungkan EM215 yang tebalnya hanya 1,9 milimeter pada monitor LCD yang dimiliki pengguna, mereka bisa mengupgrade layar LCD mereka menjadi layar sentuh dengan mudah.

EM215 sendiri merupakan modul layar sentuh eksternal yang didesain untuk monitor LCD ukuran 21,5 inci dengan aspek rasio 16:9. Meski demikian, Albatron mengklaim alat tambahan ini juga kompatibel dengan monitor 16:9 atau 4:3 lain yang memiliki ukuran tampilan di bawah 478x269 milimeter.

Hadir tanpa perangkat ataupun driver tambahan, di Windows 7 alat ini mendukung multi-touch. Adapun di Windows XP dan Vista, hanya mendukung single-touch. Kalibrasi sendiri tersedia secara default, pengguna sudah tidak perlu mengatur setting kalibrasi sentuh.

Pengguna bisa menggunakan jari, ballpoint, atau penggaris sebagai alat sentuh. Pada perangkat ini, Albatron juga sudah menyediakan lapisan anti gores. Saat beroperasi, EM215 hanya membutuhkan daya kurang dari 1 watt saja. (jn)
VIVAnews

7 Cara Simpel Memonitor Kesehatan Pribadi

KOMPAS.com - Sekecil apapun masalah yang dirasakan tubuh kita, sebenarnya tubuh akan berbicara kepada kita. Hanya saja, kita kadang kurang peka ketika tubuh mengeluh kesakitan. Untuk memahami bahasa keluhan tubuh, kita terlebih dahulu harus mampu memahami cara memonitor kesehatan tanpa perlu bantuan dokter.

Inilah yang dapat kita lakukan untuk mencegah dan menangkap berbagai masalah di dalam tubuh lebih dini, sehingga penanganannya lebih mudah.
1. Amati pola konsumsi, olahraga, relaksasi, dan serat setiap pagi. Caranya? Pastikan setiap hari kita mengonsumsi sayur dan buah, ini adalah cara monitoring konsumsi. Lalu untuk monitoring olahraga yang harus kita pastikan adalah, setiap hari membuat tubuh aktif bergerak. Bahkan jalan kaki atau naik-turun tangga pun dihitung sebagai kesempatan tubuh untuk bergerak aktif.

Untuk relaksasi, kita harus memastikan bisa memberikan momen-momen menyenangkan bagi diri sendiri setiap hari. Tidak perlu merangkai kegiatan yang rumit, jika mendengarkan atau menyanyikan lagu kesenangan cukup ampuh membuang penat, maka lakukan! Sedangkan untuk monitor asupan serat yang cukup, pastikan setiap hari kita mengonsumsi kacang-kacangan atau gandum utuh.
2. Amati kecukupan tidur kita. Ada cara mudah untuk mengetahui apakah kita sudah menikmati kualitas tidur terbaik. Pertama, kita bisa bangun pagi tanpa butuh bantuan alarm. Kedua, saat sore hari stamina kita masih prima tanpa serangan kantuk berlebihan. Ketiga, usai makan malam kita tak merasa mengantuk. Tapi jika semua ini kita rasakan tapi masih saja merasa lesu dan kurang stamina, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis tidur.
3. Bagaimana dengan warna urin kita? Percayalah, urin bisa menjadi petunjuk ada masalah dalam tubuh. Jika tubuh kita sehat dengan cairan yang cukup, maka warna urin seharusnya bening. Tetapi jika sudah berwarna kuning pekat dan berbau menyengat, itu artinya tubuh kekurangan cairan. Dan jika warnanya kuning cerah, maka kita kekurangan vitamin B.


4. Hitung detak jantung setiap kali usai berolahraga. Journal of the American Medical Association mengumumkan, perempuan yang detak jantungnya lemah setelah berolahraga, berisiko mengalami serangan jantung 10 tahun mendatang. Cara menghitungnya, sebelum berolahraga hitung detak jantung kita selama 15 menit. Lalu selesai berolahraga, jumlah detak jantung sebelumnya dikali 4, maka itulah detak jantung ideal. Jika detak jantung setelah berolahraga di bawah 60, maka kita perlu berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa ritme jantung.
5. Tetap ukur tinggi tubuh, meskipun kita sudah berusia 50+. Ini penting dilakukan oleh para wanita untuk mengetahui apakah ada perubahan postur dan mendeteksi masalah tulang. Karena biasanya, gangguan tulang terlihat dari postur tubuh yang berubah drastis. Jika kita menemukan dari awal maka masalah tulang bisa segera diatasi, termasuk menghindarkan diri dari keropos tulang.
6. Setiap 6 bulan sekali, periksa tekanan darah kita. Saat ini mulai banyak apotek yang memberikan fasilitas pemeriksaan tekanan darah. Manfaatkan ini untuk sekadar memastikan bahwa tekanan darah kita baik-baik saja. Definisi baik adalah apabila tekanan sistolik tidak lebih dari 120, dan tekanan diastoliknya tidak lebih dari 80. Jika ternyata angkanya berada di atas atau di bawah acuan tersebut, coba periksa hari berikutnya, jika tidak menunjukkan perubahan berarti itu artinya kita harus memeriksakan diri ke dokter.
7. Jangan lupa lakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) setiap kali selesai menstruasi. Sadari adalah langkah sederhana untuk mendeteksi bahaya kanker payudara sejak dini. Setidaknya ada 15 persen kasus kanker payudara ditemukan pada stadium awal berkat Sadari. Khusus bagi kita yang sudah mengalami postmenopause, lengkapi dengan mammografi
(Prevention Indonesia Online/Siagian Priska)