Halaman

Senin, 14 Maret 2011

10 Tips Merawat Barang Elektronik




Barang elektronik dapat dijumpai dimana-mana. Kemana pun kita pergi selalu saja ada orang yang menggunakan handphone, notebook, MP3 player, dan lain-lain. Bahkan bisa saja, seseorang memiliki barang elektronik lebih dari satu.
Fungsi barang elektronik sangat beragam, bahkan mungkin masih dapat berkembang. Misalnya, aplikasi telepon berkembang menjadi aplikasi pengiriman data teks dan gambar. Ditambah lagi dengan terintegrasinya jaringan internet dengan barang-barang elektronik.
Melihat perkembangan barang elektronik saat ini maka kita harus pAndai-pAndai merawat dan menjaga barang elektronik. Di rubrik kali ini, akan diberikan beberapa saran untuk merawat barang elektronik Anda.
  1. Berikan pembungkus atau wadah sehingga tidak terkena debu. Selain itu juga menghindarkan dari benturan langsung. Wadah tersebut juga harus memiliki lubang agar panas dari barang elektronik dapat keluar.
  2. Gunakan lap dari bahan yang halus seperti lap kacamata untuk mengelap baik layar atau pun bagian lain.
  3. Gunakan cairan pembersih khusus/lens cleaner untuk membersihkan noda yang menempel pada layar.
  4. Berikan waktu yang cukup bagi barang elektronik untuk menghilangkan panasnya setelah dipakai dalam waktu yang cukup lama.
  5. Simpan barang elektronik di tempat yang cukup dingin namun tidak lembab karena kelembaban dapat mempercepat kerusakan barang elektronik.
  6. Hindarkan dari kontak matahari secara langsung dan ruangan-ruangan panas. Panas yang berlebihan dapat merusak komponen-komponen yang ada. Contoh ruangan panas adalah ruangan mobil yang diparkir di bawah sinar matahari.
  7. Jika tidak mengerti bagaimana memperbaiki barang elektronik, bawalah ke tempat servis yang benar-benar bisa dipercaya, atau pusat servis produk.
  8. Simpan kartu garansi barang elektronik Anda. Umumnya, Anda memperoleh kesempatan servis gratis atau pemeliharaan produk. Ini cara hemat untuk tetap bisa memakai barang elektronik Anda.
  9. Hindari memindahkan barang elektronik berukuran sedang atau besar dalam kondisi menyala. Sebaiknya, masukkan ke dalam mode standby atau hibernate (jika ada).
  10. Jauhkan barang elektronik dari makanan dan minuman. Siapa yang tahu kapan makanan atau minuman dapat mengotori bahkan merusak barang elektronik Anda.
Dengan perawatan yang maksimal tentu kinerja barang elektronik kita juga akan optimal sehingga akan makin mempermudah aktivitas kita dengan fungsi-fungsinya yang beragam.

TIPS MENCEGAH KONSLETING LISTRIK


Listrik sangat bahaya apabila terjadi konsleting, akan berakibat sangat fatal dan mudah terjadi kebakaran, sering kita melihat rumah, toko, gudang juga pasar-pasar, mall dan lainya terbakar akibat terjadinya konsleting listrik. Jadi jangan pernah anggap sepele terhadap aliran listrik yang berada disekitar ruangan anda. Kabanyakan orang menganggap hal tidak terlalu penting yang akhirnya menyesal karena sudah terlambat menjaganya. Disini ada beberapa tips yang bisa anda baca dalam menjaga konsleting listik dirumah anda dan coba mulai memperhatikanya dari sekarang yaitu:


  • Jangan biarkan sok kontak menumpuk pada satu sumber listrik(sekering), sesuaikan dengan daya sambung jangan pernah lebihkan atau dikurangi.

  • Periksa setiap kabel listrik yang terkelupas atau terbuka. Karena itu sangat bahaya terkena benda cair, dan langsung perbaiki atau ganti.

  • Jauhkan listrik dari jangkauan anak-anak dari saklar atau stok kontak, karena anak-anak memegang listrik tanpa mengetahui akaibatnya. Lebih baik anda menjaga-jaganya lebih jauh sebelumnya.

  • Biasakan mengunakan material listrik seperti kabel atau stop kontak dan steker, yang telah terjamin kwalitasnya dan berlebel resmi. Jangan melihat dari murahnya harga barang tersebut tetapi tidak tahan panas dan mudah meledak, tapi carilah yang memang bisa menjaga kekuatan sumber arus listrik pada barang tersebut dan terjamin.

  • Belajarlah memperhatikan lingkungan sekitar anda yang berdekatan aliran listrik atau kabel-kabel yang mendekati dan menyentuk jaringan listrik dan jangan pernah coba-coba menyantol listrik dari aliran yang salah dan mengitakatik KWH bila tidak paham juga yang paling sering terjadi jangan coba mencuri aliran listrik secara tidak sah karena berakibat sangat fatal.

Tips Bila Terjadi Korsleting Listrik:
1. Matikan semua sakelar dan alat2 elektronik,spt lampu,televisi,tape,dll.
2. Jangan langsung menaikan sekering saat terjadi korsleting karena bisa menyebabkan arus pendek listrik yang mengakibatkan kebakaran.
3. Setelah sakelar dimatikan,barulah naikan sekering untuk menghidupkan listrik.
4. Nyalakan sakelar dan barang elektronik satu persatu.Dengan begitu bisa ditemukan barang elektronik yang menjadi penyebab listrik korsleting.
5. Sebelum diperbaiki jangan nyalakan barang elektronik yang bermasalah.

Waspadai Korsleting Listrik


Di dalam instalasi listrik yang terpasang, terdapat dua sistem pengamanan yang disebut MCB (Miniature Circuit Breaker) dan sekring. Besar kapasitas arusnya disesuaikan dengan permintaan daya listrik oleh pelanggan. Secara keteknikan, bila terjadi hubungan pendek (korsleting) atau beban arus yang berlebih, dua pengaman tersebut akan trip (putus) dengan segera. Sehingga arus listrik tidak mengalir. Korsleting atau over load akan bisa berbahaya jika sistem dua pengaman dalam instalasi listrik tidak berfungsi dengan baik.

Dan yang perlu diketahui, pada saat terjadi korsleting, arus menjadi lebih besar dari arus nominalnya. Dengan tidak putusnya pengaman, maka percikan bunga api dari korsleting semakin besar. Percikan ini akan sangat berbahaya jika ternyata berdekatan dengan bahan-bahan yang mudah terbakar. Percikan bunga api pada lisrik dapat terjadi akibat sambungan ujung kabel satu dengan lainnya tidak kuat, tidak kencang, dan tidak tertutup isolator. Selain itu, kabel steker yang masuk ke stop kontak kendur. Tetapi, dua hal tersebut bukan termasuk korsleting. Ini yang biasanya menjadi kambing hitam bila terjadi kebakaran.
Untuk mencegah agar rumah atau tempat usaha terhindar dari bahaya kebakaran akibat listrik, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Pertama, jangan melakukan perbuatan ilegal untuk memanfaatkan arus listrik yang sudah dipasang oleh PLN, misalnya dengan merusak kWh Meter dan MCB yang sudah tersegel.
Kedua, bila menambah pemasangan instalasi listrik di dalam rumah atau tempat usaha, hendaknya dikerjakan oleh orang yang berkompeten di bidangnya, dengan memperhatikan kualitas penampang kabel. Ini harus disesuaikan dengan beban peralatan listrik yang akan digunakan.

Kemudian bila menyambung pada kabel instalasi listrik tambahan, harus kuat dan tertutup oleh isolator/isolasi dengan baik. Dalam memilih bahan dan komponen listrik, carilah yang berkualitas, sehingga steker dan stop kontak pada saat terhubung tidak longgar dan menyebabkan percikan bunga api.

Bila MCB rusak, lebih baik menghubungi petugas PLN terdekat untuk minta ganti MCB yang baru. Ini adalah bagian dari kewajiban PLN untuk menggantinya. Langkah aman selanjutnya adalah, usahakan bagian kontak atau sambungan listrik jangan sampai terkena air atau berdekatan dengan bahan yang mudah terbakar. Kemudian jika meninggalkan rumah atau tempat usaha, matikan peralatan listrik yang tidak diperlukan.

Yang tak kalah penting, bila pada instalasi listrik belum terpasang grounding atau arde dengan baik, mintalah kepada petugas atau rekanan PLN untuk dipasangkan grounding milik pelanggan.